ini blog di buat untuk mempermudah anak-anak fakultas kedokteran UNSOED 2010 dalam berbagi segala hal antara yang satu dengan yang lainnya.

Wednesday, December 22, 2010

OPEN RECRUITMENT BEM KBMK UNSOED

Rekan-rekan FK UNSOED angkatan 2010, bagi yang ingin bergabung di BEM KBMK UNSOED silakan mengisi formulir yang bisa di download di sini

soft copy kirim ke uwee_luphbrazil@yahoo.co.id atau fakhrunnisadera@yahoo.co.id maks hari senin
hard copy dikumpulkan ke mba dera  085294674988 maks hari selasa

jika ada yang ingin ditanyakan hubungi doni pak ketan

maturnuwun
LanDjuUdt... - OPEN RECRUITMENT BEM KBMK UNSOED

22 desember

22 Desember..

Ibu

kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir

bila aku merantau aku ingat sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa aku bayar

ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit,
kemudian ke bumi

aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudra

sempit lautan teduh tempatku mandi,
mencuci lumut pada diri tempatku berlayar,
menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan,
mutiara dan kembang laut semua bagiku

kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu ibu, yang akan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal

Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal

ibulah itu , bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku

1966
D Zawawi Imron



happy birthday juga untuk teman kita Indra Jati Laksana













dan juga Fiyayanti Fahma

 semoga apapun yang kalian inginkan bisa terwujud, dan semoga dengan bertambahnya umur ini kalian bisa menjadi anak yang soleh dan soleha, tambah pinter, baik, banyak temen, dan yang jelas kelak menjadi dokter yang hebat.. AMIIIIINNNN......


adanya cuma videonya fiya, maap ya ndra,hehe
LanDjuUdt... - 22 desember

Sunday, December 12, 2010

toxicology

T O K S I K O L O G I
KEAMANAN, UNSUR DAN BIDANG-BIDANG TOKSIKOLOGI
Dr. Mansyur, DAKK
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan :
 Toksikologi merupakan ilmu yang sangat luas yang mencakup berbagai
disiplin ilmu yang sudah ada seperti ilmu kimia, Farmakologi, Biokimia, Forensik
Medicine dan lain-lain.
Disamping itu ilmu ini terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu-ilmu
lainnya, dan ini semua pada gilirannya akan menyulitkan kita dalam membuat
definisi yang singkat dan tepat mengenai TOKSIKOLOGI.
Sebagai contoh : menurut Ahli Kimia : TOKSIKOLOGI  adalah ilmu yang
bersangkutan paut dengan effek-effek dan mekanisme kerja yang merugikan dari
agent-agent Kimia terhadap binatang dan manusia.
Sedangkan dari para ahli FARMAKOLOGI : TOKSIKOLOGI merupakan cabang
FARMAKOLOGI yang berhubungan dengan effek samping zat kimia didalam sistem
biologik.
 Dengan keluasan Toksikologi maka sejumlah besar hali-ahli dibidangnya
masing-masing turut terlibat dalam Toksikologi dalam bidang yang sesuai dengan
keahliannya.
 Dari contoh definisi-definisi diatas, nyata terlihat ada beberapa unsur didalam
TOKSIKOLOGI yang saling berinteraksi untuk menghasilkan unsur sentral yakni
AMAN.
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai mana aman,
unsur-unsur Toksikologi dan bidang-bidang Toksikologi.
Bahaya Dan Keamanan :
 Dalam peristiwa-peristiwa yang sebenarnya terjadi, faktor yang dikhawatirkan
bukanlah sifat racun yang ada didalam zat itu sendiri melainkan bahaya yang
mengiringi pemakaiannya.
Bahaya (= Risk) adalah kemungkinan satu zat menghasilkan hal yang merugikan
dibawah keadaan-keadaan yang telah ditentukan.
Keamanan (= Safety) adalah kebalikan dari risk (= bahaya), adalah kemungkinan
bahwa hal yang merugikan itu tidak akan terjadi dibawah keadaan-keadaan yang
telah ditentukan.
Tergantung pada keadaan-keadaan penggunaannya, bahan kimia yang toksis bisa
kurang berbahaya dari satu bahan yang relatif non toksis.
Perkiraan mengenai bahaya diambil dari perhitungan effek-effek yang merugikan
terjadi atas individu-individu dan atas masyarakat dari penggunaan satu bahan
dalam jumlah dan dalam cara yang diusulkan.
Perkiraan ini penting untuk mempertimbangkan pengaruh-pengaruh yang merugikan
pada lingkungan sebagaimana effek-effek yang lebih langsung pada kesehatan
manusia.
Pertanyaan mengenai apa yang menentukan suatu bahaya dapat diterima
merupakan suatu keputusan kira-kira.
Keputusan-keputusan demikian mempunyai banyak segi dan rumit dan melibatkan
dan satu keseimbangan antara resiko dan keuntungan. 2002 digitized by USU digital library  2
Resiko tinggi boleh jadi dapat diterima dalam penggunaan obat-obatan yang
menyelamatkan kehidupan, tetapi tidak dapat diterima untuk additif-additif
makanan.
Beberapa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam hal penetapan “suatu
resiko yang dapat diterima” adalah :
1. Kebutuhan yang ditemukan dengan bahan itu
2. Ketepatan dan dapat diperolehnya zat-zat pengganti untuk mendapatkan
kebutuhan yang ditentukan
3. Mendahului meluasnya pemakaian oleh umum
4. Pengerahan pertimbangan-pertimbangan
5. Perimbangan ekonomis
6. Pengaruh-pengaruh pada kwalitas lingkungan
7. Mempertahankan sumber-sumber alam.
Mengenai cara-cara pengambilan keputusan yang berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dibicarakan dalam Reguatory toxicology mengenai bahaya.
ANEKA WARNA DOSIS TOKSIS :
 Orang dapat menentukan (mendefinisikan) satu racun sebagai setiap agent
sanggup menghasilkan satu jawaban yang merusak dalam system biologi, gangguan
fungsi yang serius atau menghasilkan kematian.
Bagaimanapun, ketentuan diatas bukanlah satu definisi yang berguna untuk
diterapkan dengan alasan yang sangat sederhana bahwa setiap zat kimia yang
dikenal memiliki kekuatan untuk menghasilkan kerusakan atau kematian jika berada
dalam satu jumlah yang cukup.
PARACELSUS (1493 – 1541) mengutarakan ini dengan cukup baik melalui
pernyataannya  sebagai berikut : SEMUA ZAT-ZAT ADALAH RACUN, DISANA TIDAK
ADA YANG BUKAN RACUN. DOSIS YANG TEPAT YANG MEMBEDAKAN SATU RACUN
DENGAN SATU OBAT.
Diantara zat-zat kimia disana ada satu aneka warna (= spectrum) yang lebar
mengenai dosis yang diperlukan untuk menghasilkan effek-effek yang merugikan,
luka yang serius ataupun kematian.
Ini ditunjukkan oleh TABEL (2-1) yang memperlihatkan dosis bahan kimia yang
diperlukan untuk menghasilkan kematian dalam 50% dari binatang-binatang yang
diberi dosis tersebut.
TABEL (2-1) : LD50 AKUT dari bermacam-macam agent-agent kimia yang dipilih.
AGENT         LD50 (mg/kg)
Ethyl alcohol     10,000
Sodium chloride      4,000
Ferrous Sulfate      1,500
Morphine Sulfate         900
Phenobarbital Sodium                 150
DDT           100
Picrotoxin              5
Strychnine Sulfate             2
Nicotine              1
d-Tubocurrarine            0,5
Hemicholinium-3            0,2
Tetrodotoxin             0,10
Dioxin (TCDD)            0,001
Botulinus toxim            0,00001
Beberapa zat kimia akan menghasilkan kematian dalam dosis MIKROGRAM dan biasa
disebut sebagai SANGAT BERACUN. 2002 digitized by USU digital library  3
Bahan kimia lain boleh jadi secara relatif kurang berbahaya mengikuti kelebihan
dosis beberapa gram.
Tingkatan-tingkatan daya racun telah dirancang berdasarkan lebarnya perobahan
dalam dosis zat kimai yang diperlukan untuk menghasilkan kematian.
Satu contoh penggolongan-penggolongan demikian ditunjukkan  dalam TABEL (2-2)
yang menyediakan penilaian atau penggolongan daya racun yang didasarkan atas
dosis per oral yang mungkin untuk manusia.
Penggolongan-penggolongan demikian hanya kwalitatif tetapi mereka melayani satu
tujuan yang berguna dan praktis, terutama bagi seorang toxicologist yang ditanyai
oleh seseorang dari disiplin ilmu yang lain, “Bagaimana sifat racun bahan kimia ini?”
UNSUR-UNSUR TOKSIKOLGI :
 Pada bagian PENDAHULUAN sudah dijelaskan bahwa untuk menyusun
Toksikologi yang sederhana, tepat, dan lengkap adalah cukup sulit.
Bagaimanapun, pada definisi itu terdapat sejumlah unsur-unsur yang biasa untuk
Toksikologi moderen.
 Orang dengan segera dapat menentukan 3 unsur-unsur yang saling
berhubungan yang diperlukan.
1. Disana harus ada agent kimia atau fisika yang sanggup menghasilkan respon      
(= tanggapan).
2. Orang harus mengenali satu system biologis yang dapat bekerja sama dengan
agent untuk menghasilkan respon.
3. Disana harus ada satu respon yang dapat difikirkan menjadi perusak si
system biologi tersebut.
Melalui pembicaraan tersebut.
Jelas disana juga harus ada Cara-cara yang digunakan oleh agent dan system
biologi untuk saling bekerja sama.
 Melalui pembicaraan tersebut, jelas bahwa unsur pusat dari Toksikologi
adalah rencana mengenai penggunaan yang aman dari bahan kimia. Pemakaian
istilah “Racun (= Poisons) sendiri adalah tidak tepat, karena setiap zat kimia
yang berguna adalah racun.
Kata-kata itu juga sudah digunakan untuk tujuan-tujuan sah yang terbatas.
Selanjutnya, sebagai satu bagian besar dari ilmunya, ahli toksikologi mempunyai
satu sumbangan untuk membuat pengenalan dari “bahaya” yang ditentukan
sebagai kemungkinan akan dihasilkan luka atau kerusakan oleh satu zat kimia
dibawah kondisi-kondisi  khusus, dan menegakkan batas-batas keamanan yang
ditetapkan sebagai ketentuan secara praktis bahwa kerusakan tidak akan
dihasilkan dari pemakaian suatu zat dibawah kondisi-kondisi khusus dari jumlah
dan cara pemakaian kimia tersebut.
Sumbangan-sumbangan ini dapat dibuat dalam berbagai cara-cara yang
kebanyakan menampilkan ukuran-ukuran dari sifat racunnya yang ditentukan
sebagai kekuatan suatu zat untuk menghasilkan kerusakan.
 Dalam masa perkembangan Toksikologi sebagai suatu ilmu, untuk lain yang
penting bahkan utama, adalah “mengapa” mengenai jawaban toksis.
Penelitian dasar dibutuhkan untuk menentukan system biologis dan sampai pada
satu tempat kerja dan menentukan peristiwa-peristiwa molekul yang mendasari
perubahan-perubahan yang terjadi.
Perlu diulangi bahwa ilmu toksikologi cepat berkembang meskipun secara nyata
dapat ditemukan gambaran-gambaran yang stabil.
Dikarenakan perkembangannya yang cepat, orang dapat mengharapkan
perobahan-perobahan selanjutnya dalam bagian-bagian  dari padanya dan dalam
peran-peran yang dapat dimainkan oleh para ahli toksikologi. 2002 digitized by USU digital library  4
Jelas bahwa bidang studi ini dimasa-masa yang akan datang semakin menarik.
BIDANG-BIDANG TOKSIKOLOGI :
 Berdasarkan keahliannya, kegiatan-kegiatan para ahli toksikologi terbagi atas
3 (tiga) golongan : Descriptive, mechanistic, dan regulatory toksikologist.
DESCRIPTIVE TOXICOLOGIST :
Descriptive Toxicologist secara langsung berhubungan dengan pengujianpengujian sifat racun. Pengujian-pengujian racun yang tepat dalam binatangbinatang percobaan ditemukan menghasilkan informasi yang dapat digunakan
untuk menilai bahaya yang ditujukan ke manusia dan lingkungan oleh
pemaparan ke bahan-bahan kimia tertentu.
Hubungan itu bisa dibatasi ke effek-effek pada manusia seperti dalam hal obatobatan atau tumbuh-tumbuhan tambahan pada makanan.
Bagaimanapun ahli-ahli toksikologi di industri kimia mesti berhubungan tidak saja
dengan bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh perusahaan kimia tersebut
(insektisida, herbisida, pelarut-pelarut dan lain-lain) kemanusiannya sendiri,
tetapi juga dengan pengaruh-pengaruhnya yang kuat terhadap ikan-ikan,
burung-burung, tanaman-tanaman dan faktor-faktor lain yang mungkin
menganggu keseimbangan ekosistem.
MECHANISTIK TOKSIKOLOGIST :
 Machanistik toksikologist aktifitasnya berhubungan dengan penguraian
mekanisme yang dipergunakan oleh zat-zat kimia dalam mengembangkan effekeffek toksis mereka pada organisme-organisme hidup.
Hasil pemahaman-pemahaman ini sering mengarah ke pengujian-pengujian yang
merupakan  ramalan yang sensitive yang berguna dalam memperoleh informasi
untuk menaksir bahaya, untuk membantu berkembangnya bahan-bahan kimia
yang lebih aman atau menyarankan pengobatan yang masuk akal untuk gejalagejala keracunan.
Sebagai tambahan, pemahaman atas sifat-sifat racun dari fluoro organic alcoholalkohol dan asam-asam memberi sumbangan ke pengetahuan mengenai
metabolisme karbohidrat dan lipid; pengetahuan dari pengaturan perbedaan ion
dalam membran-membran axon syaraf telah sangat terbantu oleh pemahamanpemahaman racun-racun alam dan sintesis seperti tetrodo toxin dan DDT.
Mechanistic Toxicologist aktif di universitas, dalam institut-institut penelitian yang
didukung oleh pemerintah ataupun pihak-pihak swasta, dan didalam industri
obat-obatan dan kimia.
REGULATORY TOXICOLOGIST :
 Bidang ini memiliki tanggung jawab langsung memutuskan atas dasar data
yang disediakan oleh descriptive toxicology apakah satu obat atau zat kimia
mempunyai bahaya yang cukup rendah untuk dipasarkan bagi penggunaan yang
dijelaskan.
F.D.A (= Food and Drug Adminsitration) bertanggung jawab untuk pengakuan
terhadap obat-obatan, kosmetika bahan additif pada makanan-makanan yang
dipasarkan.
E.P.A (= Environmental Protection Agency) bertanggung jawab untuk pengaturan
banyak zat-zat kimia yang lain.
Regulatory Toxicologist juga terlibat dalam penegakkan standard-standar untuk
jumlah bahan-bahan kimia yang diizinkan dalam udara sekitar, dalam air minum,
dalam atmosfir industri.
 Dua bidang-bidang lain yang dikhususkan dari Toxicologi ditunjukkan sebagai
: Forensic dan Clinical Toxicologi.
FORENSIC TOXICOLOGI : 2002 digitized by USU digital library  5
 Adalah satu bentuk campuran dari kimia analisa dan asas-asas dasar
toksikologi.
Dia terutama berhubungan dengan aspek-aspek medicolegal (=keabsahan secara
kedokteran) dari effek yang merugikan dari zat-zat kimia pada manusia dan
binatang.
Keahlian para ahli Toksikologi Forensic utamanya dimohonkan untuk membantu
penetapan penyebab kematian dan pengungkapan kejadian itu dalam satu
penyelidikan post mortem.
CLINICAL TOXICOLOGY : menunjukkan bahwa didalam ilmu kedokteran ada satu
bidang keahlian yang dengan tegas berhubungan  dengan penyakit-penyakit
yang disebabkan oleh atau disertai secara khusus, zat-zat toksis.
Dalam bidang ini usaha-usaha dilakukan yang ditujukan pada pengobatan patienpetien yang keracunan dengan obat-obatan atau zat-zat kimia lain dan pada
perkembangan dari tehnik baru utuk mengobati keracunan ini.
KESIMPULAN :
 Dari uraian-uraian diatas, dapatlah kita menarik kesimpulan-kesimpulan
sebagai berikut :
1. Untuk trjadinya suatu “injury” dalam suatu organisme diperlukan kerjasama
diantara beberapa unsur.
2. Terbukanya peluang untuk kerjasama diantara beberapa disiplin ilmu untuk
mengembangkan Toskikologi ini.
3. Pentingnya makna Dosis bagi keamanan agent toksis. 2002 digitized by USU digital library  6


KEPUSTAKAAN :
1. john Doull, MD,PhD : TOXICOLOGY : The Basic Science of Poisons Second
Edition, Mac millan Publishing Co, Inc, New York 1980
2. B.G.katzung : FARMAKOLOGI DASAR DAN KLINIK
  ALIH BAHASA : Dr. Binawati H.K.dkk : ECG. 1986
3. Gilbert W. Castellan : PHYSICAL CHEMISTRY. Second Edition
  University of Maryland. Addison Wesley Publishing Company. 1971
4. Lloyd N Ferguson : TEXBOOK of ORGANIC CHEMISTRY
  HOWARD UNIVERSITY  2
nd
 Edition. Van nostrand reinhold company.

diambil dari http://library.usu.ac.id/download/fk/kedokteran-mansyur.pdf
LanDjuUdt... - toxicology

cobain...

Karbon dioksida
Karbon dioksida adalah gas atmosphera yang terdiri daripada satu atom karbon dan dua atom oksigen. Karbon dioksida merupakan sebatian kimia yang dikenali ramai, ia biasanya dikenali dengan formulanya CO2.
Karbon dioksida terhasil daripada pembakaran bahan organik sekiranya cukup oksijen hadir. Ia juga dihasilkan oleh pelbagai mikroorganisma hasil penapaian dan pernafasan selular.Tumbuhan menggunakan karbon dioksida semasa fotosintesis, menggunakan kedua-dua karbon karbon dioksida dan oksijen untuk membina karbohidrat. Tambahan lagi, tumbuhan membebaskan oksijen ke atmosphera di mana ia akhirnya digunakan untuk pernafasan oleh organisma heterotrophik, membentuk kitaran. Kehadirannya di atmosphera Bumi pada kepekatan rendah dan bertindak sebagai gas rumah hijau. Ia merupakan komponen utama kitaran karbon.

LanDjuUdt... - cobain...

Thursday, December 9, 2010

Bensin, cairan penggerak ekonomi

 Bensin, cairan penggerak ekonomi

Di zaman modern, dengan mobilitas manusia yang sangat tinggi, bensin merupakan cairan yang sangat penting. Vitalnya bensin bagi perekonomian suatu negara sama seperti vitalnya darah bagi tubuh manusia. Tanpa bensin (dan minyak solar), dunia yang kita ketahui sekarang seperti akan berhenti berdenyut. Sebetulnya apa sih yang terkandung di dalam bensin sehingga menjadikannya sangat penting? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang hal ini.
Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
Jika kita membakar bensin pada kondisi ideal, dengan oksigen berlimpah, maka akan dihasilkan CO2, H2O dan energi panas. 1 galon bensin (4,5 liter) mengandung 132 x 106 joule energi, yang ekuivalen dengan 125.000 BTU (British Thermal Unit) atau 37 kwh. Jika manusia bisa mencerna bensin, maka dengan meminum 1 galon bensin ini akan sama dengan memakan 110 hamburger, tetapi kenyataannya tubuh manusia tidak memiliki enzim yang bisa mengubah bensin ini menjadi CO2 dan H2O, sehingga tidak bisa menyerap energi yang dikandung di dalam bensin.
Dari manakah bensin berasal?
Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda.
Molekul hidrokarbon dengan panjang yang berbeda akan memiliki sifat dan kelakuan yang berbeda pula. CH4 (metana) merupakan molekul paling “ringan”; bertambahnya atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin “berat”. Empat molekul pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana dan butana. Dalam temperatur dan tekanan kamar, keempatnya berwujud gas, dengan titik didih masing-masing -107, -67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5 sampai dengan C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud padat.
Dengan bertambah panjangnya rantai hidrokarbon akan menaikkan titik didihnya, sehingga kita bisa memisahkan hidrokarbon ini dengan cara destilasi. Prinsip inilah yang diterapkan di pengilangan minyak untuk memisahkan berbagai fraksi hidrokarbon dari minyak mentah.
Bilangan Oktan
Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara ? bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Bilangan oktan suatu bensin memberikan informasi kepada kita tentang seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin tersebut terbakar secara spontan. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.
Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus; oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.
Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan 13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.
Zat aditif bensin
Menambahkan tetraetil lead pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin “murah” dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan lead (timbal) ini. Tetapi akibatnya adalah bumi yang kita tinggali ini diselimuti oleh lapisan tipis lead, dan lead ini berbahaya untuk makhluk hidup, termasuk manusia. Sehingga di negara-negara maju, lead sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.
Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE ini selain dapat meningkatkan bilangan oktan, juga dapat menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Tetapi, belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pom bensin) dan MTBE ini masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.
Masalah yang ditimbulkan bensin
Bensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama. Masalah pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah kedua adalah karbon dan gas rumah kaca.
Idealnya, ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2 dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah sempurna, dalam proses pembakaran bensin, dihasilkan juga:
  • Karbon monoksida, CO, yang merupakan gas beracun.
  • Nitrogen oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah kendaraannya sangat banyak.
  • Hidrokarbon yang tidak terbakar, sebagai sumber utama ozon di perkotaan.
    Berbeda dengan lapisan ozon yang berada di atmosfer atas (stratosfer) yang berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, ozon yang kontak langsung dengan manusia dan makhluk hidup ini berbahaya, karena bersifat oksidator.
Karbon juga menjadi masalah, ketika karbon dibakar akan berubah menjadi CO2 yang merupakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini akan menyebabkan perubahan iklim bumi (pemanasan global), naiknya permukaan air laut (karena es di kutub mencair), banjir, terancamnya kota-kota di pesisir pantai, dan sebagainya.
Oleh karena alasan-alasan inilah, para ilmuwan sekarang sedang berusaha untuk mengganti bahan bakar bensin dengan bahan bakar hidrogen yang lebih ramah lingkungan, karena jika H2 ini direaksikan dengan O2 hanya akan menghasilkan air (uap air).

Disarikan dari: http://science.howstuffworks.com/gasoline.htm
Sumber : http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/bensin_cairan_penggerak_ekonomi/
LanDjuUdt... - Bensin, cairan penggerak ekonomi

dibalik senyum petugas pom bensin 2

Dibalik Senyum Petugas Pom Bensin


Rosmana Eko

Misi, mudah2an gak repost..... Apakah ini sudah pernah dibahas di sini? bagaimana dengan aspek QHSE dalam hal ini ya? Kebijakan dari pemilik pom atau memang perintah langsung dari Pertamina (atau perusahaan lainnya juga: SHELL, PETRONAS)?


Irwan Ariston Napitupulu

Dibalik Senyum Petugas Pom Bensin

Ketika mengisi bensin, saya sering kali ngobrol dengan petugas pom bensinnya. Kebiasaan saya memang suka mengobrol dengan siapa saja. Sering kalinya saya hanya ingin menambah wawasan saja dari hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya.

Kembali ke soal perbincangan saya dengan beberapa petugas pom bensin. Hal yang beberapa bulan ini saya tanyakan ke mereka di berbagai tempat pom bensin adalah apakah mereka tidak pusing mencium bau bensin setiap hari dan kenapa mereka tidak memakai masker penutup hidung agar mengurangi uap bensin yang terhirup.

Hal tersebut saya tanyakan, karena saya saja yang berdiri sebentar sambil ngobrol, sudah langsung pusing karena menghirup bau bensin tersebut.

Mereka, kurang lebih sepuluh orang, yang saya tanyakan semuanya menjawab bahwa sebenarnya mereka juga pusing. Mereka merasakan dada yang sesak. Dan makin parah lagi kalau pas mereka sedang sakit, katakan saja flu, perasaan sakit di dada semakin menjadi.

Ketika saya tanyakan kenapa mereka tidak memakai masker, jawaban mereka semuanya sama yaitu karena kebijakan perusahaan. Perusahaan melarang mereka memakai masker karena demi pelayanan ke pelanggan. Mereka diwajibkan untuk tetap tersenyum ketika melayani pelanggan. Mereka bilang, kalau mereka pakai masker, mereka tidak bisa lagi menunjukkan senyum mereka ke nasabah dan itu akan dianggap tidak sopan karena tidak menghargai pelanggan.

Hazrah kazrah!

Saya terkaget mendengar jawaban mereka. Jawaban mereka semuanya seragam. Jawaban mereka pun semakin diperkuat dengan iklan Pertamina di televisi yang mengutamakan senyum petugasnya ketika melayani pelanggan.

Ironisnya, dibalik senyum yang mereka berikan, ada derita yang harus mereka tanggung dengan mencium uap bensin setiap hari yang dapat memberikan gangguan yang serius kepada kesehatan mereka, khususnya paru-paru dan otak mereka.

Saya sebagai pelanggan lebih senang melihat mereka memakai masker penutup hidung, ketimbang mereka melayani dengan senyum tapi saya tahu dibalik senyumnya, mereka menanggung derita yang tidak ringan.

Melalui tulisan ini, saya mengajak kita yang peduli terhadap nasib para pekerja pom bensin untuk menyerukan kepedulian kesehatan petugas pom bensin agar pertamina dan pemilik pom bensin melengkapi petugas pom bensin dengan masker penutup hidung.

Saya sebagai pelanggan pom bensin lebih peduli kesehatan petugas pom bensin ketimbang senyuman mereka ketika mereka mengisikan bensin ke kendaraan saya. Saya sudah mulai merasa tidak nyaman karena tahu dibalik senyuman petugas pom bensin ada derita yang harus mereka tanggung akibat menghirup uap bensin.

Semoga melalui tulisan ini, nasib kesehatan petugas pom bensin bisa diperbaiki dimulai dengan memakai masker penutup hidung.
catatan:
Sekedar tambahan catatan, untuk pom bensin yang buka 24 jam, diterapkan tiga shift kerja. Kurang lebih mereka bekerja seharinya sekitar 8-9 jam. Jumlah >jam yang cukup lama untuk menghirup uap bensin terus menerus.

Silahkan di forward tulisan ini, khususnya ke mereka yang anda pikir dapat mempengaruhi untuk merubah kebijakan agar para petugas pom bensin dibolehkan memakai masker penutup hidung.



Akh. Munawir


Kasihan juga ya si petugas Pom Bensin karena secara sadar terpaksa menghirup racun.

Ketika ngisi bensin, yg penting mulai dr Nol dan Ukurannya Tepat .. ga senyum gpp asalkan ga "dilipet" mukanya...he3x.

Atau Pake Masker yg ada gambar Bibir & Gigi yg senyum pepsodent aja, sebagai substitusi petugas harus senyum klo mmng aspek senyum tsb ga boleh di Eliminasi...
Gimana hayoo....??


ebahagia


Rekan,

Karena sadar resiko ini operator SPBU di luar negeri tidak pake petugas pengisian, alias pembeli ngisi sendiri.

Kalo mau simulasi sendiri..mungkin pernah nge"tap" bensin dari tangki mobil pakai selang dan jurigen plastik, pasti sesak nafas kalo kesedot uapnya.

Sepintas mirip2 kasus para pekerja las yang di berikan supplement extra seperti jatah susu, vitamin dan pengecekan kesehatan.

Jadi pengen tahu paket kesejahteraan para rekan-rekan kita di SPBU, dapat apa aja ya selain gaji bulanan?


I Made Sudarta I Made Sudarta


Hi rekans,

Kalau bicara masalah QSHE di Indonesia pada umumnya jawabannya adalah "nanti dulu" utamakan isi perut dulu itu katanya. itulah yang terjadi di negeri yang kita cintai ini. Coba saja kita perhatikan jalan-jalan protokol yang rusak/berlubang/bergelombang/dsb. ini jelas-jelas merupakan unsafe condition yang siap menerkam siapa saja yang lewat, belum lagi pembatas jalan yang ada untuk busway, pelintasan kereta api, dsb, dsb, dsb....................
perilaku sepeda motor, pengemudi kendaraan roda empat, pesawat terbang, kereta api,.....wah enggak habis.....kalau dihitung satu persatu........

orang bilang itulah fakta, untuk mendapatkan hidup yang aman dan berkualitas mungkin perlu menunggu waktu yang puanjang dan penuh dengan ketidak pastian, bukan berarti pesimis khan.

Kembali ke masalah pom bensin jelas masalahnya adalah sama, si operator pompa tidak punya hak untuk selamat apalagi hidup berkualitas, siapa yang akan melindungi dia, ia dan kita. Kalau di negeri yang sudah lebih beradab jelas negara atas dasar undang-undang yang akan melindungi dia, ia dan kita.

Jadi .......apakah dengan kondisi ini kita harus berdiam diri tentu tidak, menurut teori human factor analysis and classification system, yang pada initinya tindakan tidak aman didasari oleh keterlibatan organisasi dan organisasi akan tergantung kepada kebijakan regulasi dan hukum yang berlaku. Nah kita harus mulai dari yang paling atas (waterfall affect) sehingga ke bawah menjadi lebih baik. itu harapannya.

Jadi ngelantur ya...


asoulisa@technip


Sepakat dengan pak Made.
teman-teman saya yang kerja di pabrik nasional sering cerita bahwa seringkali pekerja tidak diberi masker.
kalaupun di beri, hanya terbatas paper masker yang tidak memadai.


Crootth Crootth


Sebaiknya tidak ber ASUMSI bahwa pompa bensin adalah tempat yang resiko kesehatannya tinggi melampaui AMBANG BATAS tolerable (ALARP).
harus dihitung terlebih dahulu secara kuantitatif sebelum menyimpulkan. Saya rasa sebagai profesional, musti mempertimbangkan ini. Perkara mengapa Pertamina tidak melakukan assessment kuantitatif, silahkan ditanya yang berwenang...
Kalau berasumsi, saya bisa saja mengasumsikan kulitnya si Tina Talisa halus sekali, padahal sekalipun menyentuhnya tidak pernah....
Jadi untuk resiko, saya tidak bisa menjawabnya...karena ga ikut ngitung
Untuk urusan lain, kesejahteraan dan lain lain, no comment


Yuyus Uskara


saya setuju dengan Pak Dam,
anyway, di singapore juga ada kok gas station worker-nya, yang ngisi-ngisiin bensin, dan mereka ga pake Masker.

untuk PEL --long term, 8hours/day--Benzene di Singapore tadinya 5ppm, tapi sekarang kalo ga salah di revisi jadi cuma 1ppm

tapi katanya sih revision dari Conference on Governmental Industrial Hygienists itu 0.5ppm, saya ga tau kalo di Indonesia pake standard yang mana.

ini ada contoh study buat dari Iran masalah Exposure dari Benzene terhadap worker di petrol stations...

--mudah-mudahan bisa di attach



Rovicky Dwi Putrohari


Mengapa ngga "cara menjualnya" saja yang dirubah.
Seperti di beberapa negeri lain dimana pembeli yang ngucurkan sendiri ke tanki. Jadi dengan kenyataan bahwa bensin mudah menguap, dan biasanya penjualan bensin di tempat terbuka, maka dalam waktu sebentar uap bensin juga akan hilang tertiup angin. Tentusaja perlu dihitung kalau mau mengukur tingkat bahayanya. Senyum ? Ya, waktu membayar itulah penjualnya memberikan senyum manis ... :).

Jadi semua aman kaan ?

Wahyu Hidayat

Pak De,
Alternativenya begitu. tapi aman untuk kesehatan belum tentu safe buat personal dan fasilitas. Maksudnya, ada banyak faktor behavior orang dari eksternal yang membuat tidak safe untuk ngisi sendiri: static ignition, orang ngisi sambil ngerokok, ber-hp, ngisi ke jerigen, etc. Belum kalo misalnya ngisi tapi gak mbayar...

Alternatif engineering control lain misalnya lengkapi nosel dan selang bbm dengan vapor suction line. Vapor terecovery juga tidak ada exposure ke personal.

Pertamina perlu mempertimbangkan melakukan pengukuran 8-hour personal monitoring dan 24-hour environmental monitoring. Tidak terlalu mahal kok. Coba hubungi Hiperkes.

I Gede, Sudarka (Istech)


Dengan pelayanan ada sekarang, kan pembeli sudah dianggap sebagai raja, semuanya dilayani. Disamping hal2 dibawah disampaikan oleh rekan Wahyu, akan banyak kendalanya. Semua resiko QHSE akan tanggung jawab oeh pembeli, termasuk PPE-nya, apakah rekan2 siap untuk itu??

Enak jadi pembeli dilayani sengan senyuman ++. Untuk mengurangi resiko HSE, simpelnya saja si petugas SPBU berdiri di up-wind sehingga bau bahan bakar dari nozzle tidak terisap hidung. Yang parah justru mobil2/motor2/bajai2/toruk2/bus2, dll-nya, yang sedang antre isi BBM dalam keadaan mesin masing2 masih hidup. menurut saya disinilah resiko paling besar bagi petugas di SPBU dan berresiko untuk kita yang sedang isi BBM. Karena petugas BBM tidak bisa/limited space untuk menghindar. Kecuali angin selalu datang dari arah berlawanan anterean.

Saya kita dalam SOP-SPBU mungkin sudah ada bagaimana caranya handling satu produk BBM sesuai MSDS-nya. Silahkan rekan Pertamina share opinions.



Adryan Wisnu


Saya setuju dengan pendapat Pak Gede,

Pemabakaran tidak sempurna dari mesin yang 'idle' kayanya juga mesti ditakar sebagai faktor bahaya potensial juga pak apalagi kalau di spbu antar kota yang sering padat dan terjadi antrian, wah kayanya numpuk-numpuk tuh bahayanya

Faktor kedua yang menurut saya baik tapi penerapannya salah itu yagh senyuman itu tadi pak.
Memang pembeli adalah raja, tapi supaya lebih fair kita juga mesti ingat bahwa pelayan juga manusia [terngiang lagu dari grup band seurieus]

Alternatif solusi,
Kalau memang terpaksa tidak bisa pakai masker, maka saya mengusulkan untuk diberi suplemen tambahan susu terkenal bisa mereduksi racun yang ada di paru-paru sehingga sudah jadi rahasia umum kalau mau medical check up minum susu banyak, terutama yang merokok madu juga bisa jadi alternatif lain untuk suplemen bagi para pelayan spbu

Pada akhirnya kalau memang tujuannya mensejahterakan dan mencerdaskan bagaimana kalau setiap pelayan spbu diberi kesempatan untuk meraih jenjang pendidikan lebih tinggi dari yang sekarang mereka miliki sekaligus ada perlindungan dari Pertamina dalam bentuk asuransi kesehatan yang benar-benar gratis[cahsless] dan bermutu[jangan sekedar puskemas]

Saya yakin sudah ada yang usul seperti hal yang saya usulkan, sekarang tergantung goodwill dari perusahaan

Sebaiknya perlu dibuat peringkat perusahaan yang paling orang inginkan dan terkadang bukan hanya msalah gaji yang jadi faktor utama, tapi lebih ke fasilitas dan lingkungan pekerjaan dan kalau bisa nanti SPBU pertamina bisa jadi tempat tersebut kan OK tuw.....

Nb. kalau di fortune 500 sudah ada pemeringkatan seperti itu dan terakhir saya periksa, peringkat pertama adalah google.


Rahadian Saja

Dear Pak Wisnu,

Apa benar susu dapat mereduksi dan menetralisir racun dari B3 tersebut.
Rekan kerja kami juga ada yang bekerja di lokasi loading B3 (condensate) selama 8 jam kerja. Meskipun mereka sudah kami bekali dengan masker, tidak ada salahnya ditambah dengan suplemen tambahan (seperti susu).
Mungkin Bapak atau rekan lainnya punya referensinya bahwa susu dapat mereduksi/menetralisir racun B3 yang terhirup (seperti halnya petugas di SPBU) sebagai bahan saya mengusulkan ke manajemen kami.
Jenis susu apa yang rekomendate?


Rosmana Eko

Ternyata jawabannya banyak ya (bahkan dah kemana2 neh), tapi kok saya belum lihat dari rekan2 pertamina mengenai hal ini. Tujuan saya memforward ke sini selain klarifikasi tentang apakah kebijakan itu dari pertamina atau pemilik pom, juga seperti yang dibicarakan rekan2 lainnya apakah memang hirupannya itu cukup berbahaya bagi kesehatan (di atas ambang).

Satu hal yang menurut saya bisa dilakukan adalah dengan membuat sistem blower untuk membuang gas2 tersebut, tidak hanya uap bensin tapi juga gas2 buang kendaraan. Yang perlu diperhatikan adalah bensin yang menguap bukan karena temperatur yang tinggi saja, tetapi karena tekanan tinggi pada saat pengisian... ya mungkin banyak rekan2 lain yang punya ide2. Namun, alangkah baiknya ada rekan2 di pertamina yang bisa menangani hal ini (minimal klarifikasi bahwa semuanya masih di ambang batas kesehatan)

Thanks.

Yuyus Uskara


Mungkin dari yang HSE bisa ngasih komentar, soalnya memang ada level exposure yang membuat menghirup uap bensin menjadi berbahaya.

Rujukan saya tertinggal di rumah :)


Sigiet Wiwiet Saputro


Kalau pengin tahu bahayanya apa bisa dilihat jelas di MSDSnya. Kalo memang MSDSnya membuatnya bener, pasti ada informasi toksikologinya. Dari situ kita tahu yang disyaratkan apa saja, termasuk perlu ga pakai masker.

Saya ambil contoh untuk solar, punya NAB untuk bentuk uapnya 5 mg/m3. Dan kalo dilihat dari data toksisitas penghirupan ternyata non-toksik lebih dari 5 mg/l.


Akh. Munawir

Diesel fuel (baca: Solar) kan ga mudah menguap mas.
Dgn max. Ambient temp 40 degC sekitar pom bensin sy kira fasenya msh berupa
liquid (tdk vapourized).


hanendra agung

Bapak bapak Ibu Ibu

Mungkin perlu didesain masker transparan

Apa mugkin yaa

Yuyus Uskara

loh, kenapa ga sekalian di desain Respirator yang Full Face dengan topeng wajah bintang film yang lagi tersenyum :D


Sigiet Wiwiet Saputro


Ooo gitu, ya namanya orang awam, maksud saya pinjem aja MSDS bensin, solar, dll. Tapi mungkin lebih bahaya lagi gas CO dari kendaraan yang datang dan pergi silih berganti...

Ari Firmansyah

Hmmm, kayak yang ngisi mobilnya Kimi Raikkonnen tiap balapan donk...

Tegas Sutondo

Saatnya dipikirkan untuk menggunakan model "self service", orang yang mau beli masuk dan bayar di ruang yang terpisah dan operator melayani sambil duduk manis, minum kopi sambil dengerin MP3 ...wah pasti nyaman deh.



Yuda Faisal


Dear all,
Saya setuju dengan masalah petugas pom bensin yang kesehatannya, lama2 terancam akibat terlalu lama menghirup bau BBM. Seharusnya, pihak berwenang dari Pertamina sendiri mengetahui hal ini, atau setidaknya sedikit peduli dengan aspirasi masyarakat, contohnya melalui milist ini. Sudah jelas kan bahwa Pertamina itu milik negara, dan perusahaan ini mengelola hasil bumi Indonesia berupa minyak dan gas. Apalagi kalau kita lihat kembali bahwa bumi dan tanah airnya dikelola negara untuk kesejahteraan rakyat, ada lo di UUD. Jadi rakyat memang berhak mengontrol Pertamina yang mewakili pemerintah kita, lewat aspirasinya. Tolonglah, dengarkan aspirasi rakyat.
Memang, sudah banyak masalah ttg pelanggaran safety di negara ini, seperti safety jalan raya, dll (Post Pak Made). Dan sepertinya benar bahwa perlu waktu untuk memperbaikinya. Setidaknya, perbaikilah masalah2 yang memang bisa diperbaiki segera. Dan menurut saya, masalah kesehatan petugas SPBU ini bisa diselesaikan kok. Asalkan ada niat tulus dari pihak berwenang Pertamina, yang memang mau mendengarkan aspirasi masyarakat luas. Jangan hanya sekedar menyuarakan motto : "Pertamina untung rakyat untung", bisa2 gara2 ini berubah deh : Pertamina untung, rakyat buntung (rakyat dalam hal ini salah satunya petugas SPBU, buntung gara2 mahalnya biaya pengobatan).
Memang senyum itu penting, apalagi senyum itu bernilai ibadah. Tapi bukan senyum yang dipaksakan toh?ibadah tanpa keikhlasan tidak akan berarti apa2 lho.
Mengenai masalah kandungan kimia dll, saya kurang mengerti karena bukan keahlian saya. Asap kendaraan juga berbahaya. Yang jelas baik bau BBM maupun asap kendaraan sama bahayanya. Maka dari itu saya gunakan masker saat berkendara (bikers yeuh, hehe).
Jadi mari kita eratkan tali silaturahmi, bukan untuk saling menyalahkan, tapi untuk maju sebagai bangsa yang besar.


Baity Hotimah


Kayaknya, di Indonesia masih sulit menerapkan self services.

Selain, seperti yang Pak Wahyu katakan kesadaran "safety first" masyarakatnya masih kurang, peralatan di SPBU saya masih belum yakin.
Jadi ingat dengan kejadian setahun yang lalu yang menimpa suami saya.

Dimana nozzle terlepas, dan gasolinenya yang bertekanan tinggi langsung menyemprot muka, badan, dan motor suami saya.

Wah.. wah...

Kebayang deh kalo kita ngisi self services trus terjadi hal itu. Jangankan costemer yang belum mengerti standar safety di SPBU, petuganya saja pada saat itu tidak tanggap. Setelah suami saya teriak2 minta ambilkan (siramkan:red) air bersih ke tubuh suami saya, baru setelah dibentak, baru diambilkan airnya untuk menurunkan konsentrasi siraman gasoline tersebut. Trus yang diantar boro2 air bersih. Cek..cek..cek...minta maaf??? Kayaknya sulit juga tuh keluar dari mulut petugasnya.

Kalo menurut saya, sepertinya memang kesadaran Safety first di SPBU memang harus ditingkatkan. Polusi yang paling berat dari kendaraan yang mengisi BBM.

Untuk urusan senyum, kalo petugasnya senyumnya tulus dari hati, Insya Allah seluruh bahasa tubuhnya akan tersenyum.

Kita (costumer) akan tahu kalo petugas tersebut melayani kita dengan senyum walau mukanya tertutup masker.

Kalo senyumnya dipaksakan, kita juga tahu kalo mata, dan tubuhnya sama sekali tidak melayani dengan senyum.

So,... Keep Smile and Safety First :-)


janjonswan hutasoit

Salut kepada rekans yang mau meluangkan waktu untuk memikirkan orang lain, tetapi sebelum melangkah lebih jauh mungkin perlu kita pikirkan lagi, beberapa hal sbb:

1. Menurut saya belum jelas bahwa bekerja di pompa bensin tersebut merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi/berbahaya,??????? (apakah hanya berdasarkan wawancara dengan operatornya???????)
Dalam risk assessment yang pernah saya pelajari resiko itu dibagi dalam beberapa kategori/level ada angka 1-25......nah kalau berdasarkan hasil wawancara....kita kategorikan di level mana?????????sehingga harus pakai masker???????.....
untuk menentukan RAnya sebaiknya punya data dulu, misalnya berapa orang yang absen karena sering sakit akibat kerja, berapa orang yang sudah rawat inap, atau berapa orang yang sudah berhenti karena sakit, berapa LTI,seberapa parah, seberapa besar kemungkinannya, dll
2. Saya setuju kalau bukan hanya bensin atau solar saja tapi juga gas CO yang lebih berbahaya yang keluar dari knalpot mobil/motor yang akan ngisi BBM
Coba dikalikan misalnya mobil butut batam plus motor 2 tak ngisi bensin perhari, berapa gas CO yang mereka hirup/hari????????

Dari Sudut pemajanan/lama tereksposure...belum jelas mereka kerja berapa jam sehari dan apakah mereka stand by terus??????
Dari sudut engineering kontrol.......apakah di msdsnya BBM tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca?????
(mis kalau angin kencang (sama dengan blower), atau kalau hujan apakah kadar uapnya akan sama?????) bukankah pom bensin di tempat terbuka???apa masih perlu blower???apa ventilasinya masih kurang baik??????
Dari sudut kesehatan ...selain pakai masker berarti mereka harus pakai sarung tangan karet juga dong
Berdasarkan tempat kejadian...saya rasa tidak hanya di pom bensin, udara di jakarta
memang mungkin sudah kurang sehat karena banyaknya kendaraan dan perusahaan.....kalau di batam saya rasa masih aman aman saja

Sebelum melangkah lebih jauh ..
demikian menurut saya pribadi


Mohamad Irfan


Untuk menentukan seberapa besar risk faktornya memang lebih baik dengan data. Tapi untuk menentukan likelihood dan consequence bisa saja dengan expert judgement berdasarkan teori yang ada dan lebih baik diperkuat hasil pengukuran. monggo saja bapak2 HSE dari pertamina or si empu-nya SPBU untuk melakukannya sehingga likelihood dan consequence bisa diketahui... mungkin untuk daerah jakarta likelihood-nya dah ketahuan amat sangat sering untuk kasus pemajanan CO dari kendaraan di SPBU pastinya, tinggal dicari Consequence-nya aja dengan melihat hasil pengukuran gas ambient di sekitar SPBU kira2 masuk kategori mana??? mungkin secara teori sih dah ketahuan jenis hydro carbon itu carcinogen (liat aja di MSDS).




sumber : http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:VrdhC1VKHFAJ:www.migas-indonesia.com/files/article/Dibalik_Senyum_Petugas_Pom_Bensin.doc+bahaya+spbu+kesehatan+petugas&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

LanDjuUdt... - dibalik senyum petugas pom bensin 2

Free Counters
Get Your Free Counters